KUNYIT : Tanaman Obat Berbagai Macam Manfaat



 
Tanaman Kunyit
 Sekilas Tentang Tanaman Kunyit

Kunir atau kunyit (Curcuma domestica Val.) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Penyebaran tanaman ini sampai ke Malaysia, Indonesia, Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Filipina, Australia bahkan Afrika.Tanaman ini tumbuh dengan baik di Indonesia (Agoes, 2010).
Klasifikasi tanaman sebagai berikut (Hapsoh dan Hasanah, 2011):
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica Val.

Ciri-ciri Tanaman Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herba dan tingginya dapat mencapai 100 cm. Batang kunyit semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dan berwarna hijau kekuningan. Kunyit berdaun tunggal, berbentuk lanset memanjang, helai daun berjumlah 3-8, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, pertulangan menyirip dan berwarna hijau pucat. Keseluruhan rimpang membentuk rumpun rapat, berwarna orange, dan tunas mudanya berwarna putih. Akar serabut berwarna cokelat muda. Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang, daun atau akarnya (Mahendra, 2005).
Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8 - 18 bulan, saat panen yang terbaik adalah umur tanaman 11 - 12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar dan lebih banyak bila dibandingkan dengan masa panen pada umur kunyit 7 - 8 bulan. Ciri - ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun dan batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (Hapsoh dan Hasanah, 2011).

Kandungan Kimiawi Tanaman Kunyit
Kunyit merupakan jenis temu-temuan yang mengandung zat aktif seperti minyak atsiri dan senyawa kurkumin. Kandungan bahan kimia yang sangat berguna adalah curcumin yaitu diarilhatanoid yang memberi warna kuning. Selain itu kandungan kimianya adalah tumeron, zingiberen. Komposisi kimia kunyit kadar air 6,0%, protein 8,0%, karbohidrat 57,0%, serat kasar 7,0%, bahan mineral 6,8%, minyak volatile 3,0%, kurkuma 3,2%, bahan non volatil 9,0%. Kandungan kunyit yaitu minyak atsiri (3-5%) terdiri dari senyawa dialfapelandren 1%, disabeneli 0,6%, cineol 1%, borneol 0,5%, zingiberen 25% tirmeron 58%, seskuiterpen alcohol 5,8%, alfatlanton dan gamma atlanton, pati berkisar 40-50%, kurkumin 2,5-6% (Bintang dan Nataamijaya, 2005).
Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu, atau obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Kunyit sering digunakan dalam masakan sejenis gulai dan juga digunakan sebagai pewarna alamiah masakan/makanan agar berwarna kuning (Agoes, 2010).
Kunyit tumbuh liar di hutan, tetapi sekarang sudah dibudidayakan atau ditanam di pekarangan sebagai tanaman penyedap, pewarna, serta sebagai bahan obat tradisional. Rasa rimpang agak getir, sedikit pedas, bersifat hangat, tidak beracun, berbau khas aromatik. Berkhasiat melancarkan darah dan vital energi, antioksidan, meluruhkan haid (emenagog), antiradang (anti inflamasi), meredakan nyeri (analgesik), mempermudah persalinan, anti bakteri dan mempercepat penyembuhan luka (Haryono, 2012).
Rimpang kunyit dapat digunakan sebagai antikoagulan, menurunkan tekanan darah, obat malaria, obat cacing, bakterisida, obat sakit perut, memperbanyak ASI, fungisida, stimulant, mengobati keseleo, memar dan rematik, obat asma, diabetes melitus, usus buntu, amandel, sariawan, tambah darah, menghilangkan jerawat dan noda hitam di wajah, melindungi jantung, radang hidung, penurun panas, menghilangkan rasa gatal, menyembuhkan kejang, mengobati luka – luka, dan obat penyakit hati. Selain sebagai obat, kunyit banyak dimanfaatkan untuk bumbu dapur (Syukur dan Hernani, 2001).
Kunyit termasuk salah satu tanaman suku temu – temuan (Zingiberaceae). Bagian terpenting dalam pemanfaatan kunyit adalah rimpangnya. Meskipun demikian, daun kunyit pun banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis masakan, karena dapat menghilangkan bau anyir serta menambah aroma masakan (Winarto, 2005).
Rimpang Kunyit dan Bubuk Kunyit

Beberapa Penelitian Tentang Pengaruh Kunyit Sebagai Anti Mikroba
Menurut Harisna (2010), rempah-rempah dan bumbu asli Indonesia ternyata banyak mengandung senyawa anti bakteri. Salah satunya adalah kunyit (Curcuma domestica Val) yang terbukti mengandung bahan-bahan yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Respon daya hambat pertumbuhan mikroba yang dihasilkan dipengaruhi oleh kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam kunyit seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, tanin, kurkuminoid dan terpenoid (Rukmana, 2004). Menurut Heinrich, (2009) senyawa flavonoid mampu merusak dinding sel sehingga menyebabkan kematian sel.
Sundari et al., (1996) menyatakan bahwa flavonoid dapat menghambat pembentukan protein sehingga menghambat pertumbuhan mikroba. Selain flavonoid kandungan senyawa lain seperti senyawa tanin juga dapat merusak membran sel. Cowan (1999) menyatakan bahwa senyawa tanin dapat merusak pembentukan konidia jamur. Kandungan senyawa lain seperti alkaloid dalam kunyit mampu mendenaturasi protein sehingga merusak aktivitas enzim dan menyebabkan kematian sel (Robinson, 1991).
Menurut Harborne (1987), terpenoid bersifat larut dalam lemak, salah satu golongan terpenoid yang berpotensi sebagai antimikroba adalah triterpenoid. Sedangkan steroid adalah golongan lipid dan merupakan bagian dari triterpenoid. Dari penelitian diketahui bahwa ekstrak kunyit dan bawang putih memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Salmonella typhimurium karena adanya senyawa-senyawa metabolit berupa alkaloid, flavonoid, sterol/triterpenoid, minyak atsiri, dan tanin (Sunanti, 2007)
Kunyit sering digunakan dalam pengobatan tradisional (Hernani dan Rahardjo, 2002) diantaranya mengobati keputihan, diare, obat jerawat dan gatal-gatal (Rukmana, 2004). Kunyit juga berpeluang sebagai obat infeksi yang disebabkan oleh mikroba patogen seperti Candida albicans, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (Jawetz et al., 2005). Penggunaan kunyit ini sebagai obat tradisional dapat dalam bentuk ekstrak segar, seduhan, rebusan dan pemurnian (Dzulkarnain et al., 1996).
Menurut Padiangan (2010) ekstrak Curcuma xanthorriza mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, Escherichia coli, Penicilium sp dan Rhizopus oryzae. Meilisa (2009) menyatakan ekstrak etanol rimpang temulawak mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Chen et al., (2008) menyatakan kandungan senyawa dalam temu putih dan kunyit mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Menurut Fardiaz dan Jenie (1989), mekanisme kerja suatu antimikroba terhadap sel dapat dibedakan beberapa kelompok yaitu merusak dinding sel, mengganggu permeabilitas sel, merusak molekul protein dan asam nukleat, menghambat aktivitas enzim, sebagai anti metabolit dan menghambat sintesa asam nukleat. Kerusakan dinding sel oleh antimikroba biasanya diikuti lisis sel. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas antibakteri menurut Maharti (2007) diantaranya pH lingkungan, komponen pembenihan, stabilitas zat aktif, besarnya inokulum, masa pengeraman dan aktifitas metabolis bakteri.
Dari penelitian sebelumnya, juga dilakukan uji anti mirkoba kunyit terhadap pertumbuhan Escherichia coli, Sthaphylococcuc aureus dan Candida albicans, dilaporkan bahwa ekstrak rimpang kunyit mampu manghambat pertumbuhan mikroba uji (Adila et al., 2013). Sementara, penelitian yang dilakukan oleh Selvyana et al., (2012), diketahui bahwa ekstrak methanol rimpang kunyit dapat memberi hambatan terhadap jamur Curvularia lunata dan Aspergilus flavus. Penelitian terhadap daun kunyit, dimana dilakukan uji penghambat pertumbuhan Aspergillus flavus dan Fusarium moniliforme, diketahui bahwa ekstrak daun kunyit mampu menghambat pertumbuhan kedua jamur tersebut (Dani et al., 2012).
Rimpang Kunyit

Manfaat Kunyit Untuk Obat dan Kesehatan
Manfaat kunyit untuk kesehatan sudah tidak terbantahkan lagi, ia memiliki berbagai nutrisi sehat yang dibutuhkan tubuh manusia.
1. Anti Inflamasi (peradangan)
Kandungan minyak volatile dalam kunyit telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan dalam berbagai model eksperimental dan penelitian. Bahkan lebih kuat dari minyak atsiri, hal ini dikarenakan pigmen kuning atau oranye dari kunyit yang disebut curcumin. Curcumin dianggap agen farmakologis utama dalam kunyit. Dalam banyak penelitian, efek anti-inflamasi curcumin ini telah terbukti sebanding obat hydrocortisone dan fenilbutazon sebagai zat anti-inflamasi seperti Motrin. Berbeda dengan obat-obatan, yang berhubungan dengan efek toksik yang signifikan (pembentukan ulkus, penurunan jumlah sel darah putih, pendarahan usus), curcumin tidak menghasilkan toksisitas.
2. Rheumatoid Arthritis (peradangan sendi kronis)
Studi klinis telah membuktikan bahwa kurkumin dalam kunyit juga diberikannya efek antioksidan yang sangat kuat. Sebagai antioksidan, kurkumin mampu menetralisir radikal bebas, bahan kimia yang dapat dalam tubuh dan menyebabkan berbagai kerusakan pada sel-sel sehat dan membran sel. Hal ini penting dalam banyak penyakit, salah satunya adalah radang sendi, di mana radikal bebas merupakan penyebab peradangan sendi yang menyakitkan dan kerusakan pada sendi.
Kandungan kunyit yang dapat memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi menjelaskan mengapa banyak orang dengan penyakit sendi terasa sangat lega ketika mengkonsumsi herbal ini. Dalam sebuah penelitian terbaru tentang pasien dengan rheumatoid arthritis (peradangan sendi kronis), kurkumin dibandingkan dengan fenilbutazon akan menghasilkan perbaikan yang sebanding dalam durasi singkat seperti kaku pada pagi hari dan mengurangi pembengkakan sendi.
3. Pencegahan Kanker
Kandungan antioksidan kurkumin ini memungkinkan untuk melindungi sel-sel usus besar dari radikal bebas yang dapat merusak DNA. Proses ini sangat bermanfaat khususnya bagi usus besar yang mana pergantian sel cukup pesat, yang terjadi kira-kira setiap tiga hari. Karena replikasi sel ini sering terjadi, mutasi DNA pada sel usus dapat menyebabkan pembentukan sel-sel kanker jauh lebih cepat. Curcumin juga membantu tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker, sehingga mereka tidak dapat menyebar ke seluruh tubuh yang dapat membuat kerusakan yang lebih parah.Cara utama kurkumin melakukannya adalah dengan meningkatkan fungsi hati.
Mekanisme lain yang dilakukan oleh curcumin (zat pembentuk kuning/orange pada kunyit) yang dapat melindungi dari perkembangan kanker adalah dengan menghambat sintesis protein dianggap berperan dalam pembentukan tumor dan mencegah perkembangan suplai darah tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker.  Kunyit lebih ampuh dari pada manfaat daun serai dan mungkin sama baiknya dengan manfaat daun sirsak dalam membasmi kanker.
Kanker apa saja yang ampuh di cegah melalui kunyit ?
  • Kanker hati,
  • Kanker usus besar,
  • Kanker darah,
  • Kanker prostat
4. Meningkatkan Antioksidan
Kandungan curcumin merupakan salah satu antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya yagn dimilikinya. Selain itu kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan di dalam tubuh sendiri. Dengan cara ini, curcumin memberikan perlawanan / membunuh radikal bebas.
5. Meningkatkan Fungsi Hati
Penelitian yang dilakukan dengan objek studi tikus yang dilakukan untuk mengevaluasi efek kunyit pada kemampuan hati untuk mendetoksifikasi xenobiotik (beracun) bahan kimia, kadar dua enzim detoksifikasi hati sangat penting (UDP glucuronyl transferase dan glutathione-S-transferase) secara signifikan meningkat pada tikus yang diberi makan kunyit dibandingkan dengan yang tidak. Para peneliti berkomentar, “Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan sistem detoksifikasi selain sifat anti-oksidan”
6. Mengurangi Resiko Leukimia
Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi mengenai leukimia yang diselenggarakan di London, memberikan bukti bahwa mengonsumsi makanan dibumbui dengan kunyit bisa mengurangi risiko terkena leukimia.
Adalah Prof. Moolky Nagabhushan dari Loyola University Medical Centre, Chicago, IL yang hampir 20 tahun melakukan studi ini. Dalam studinya ia mengatakan bahwa curcumin dalam kunyit dapat :
  • Menghambat mutagenisitas hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) (bahan kimia karsinogenik yang diciptakan oleh pembakaran bahan bakar berbasis karbon termasuk asap rokok)
  • Menghambat radiasi kerusakan kromosom
  • Mencegah pembentukan amina heterosiklik berbahaya dan senyawa nitroso, yang terdapat pada makanan olahan tertentu, seperti produk daging olahan yang mengandung nitrosamin.
  • Menghambat perbanyakan sel leukemia dalam kultur sel
7. Perlindungan kardiovaskular (Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah)
Curcumin mungkin dapat mencegah oksidasi kolesterol dalam tubuh. Karena kolesterol teroksidasi dapat merusak pembuluh darah dan menumpuk di plak yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, mencegah oksidasi kolesterol baru dapat membantu mengurangi perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung.
Kunyit merupakan sumber vitamin B6 yang diperlukan untuk menjaga tingkat homocysteine ​​agar tidak terlalu tinggi. Asupan B6 merupakan salah satu asupan tinggi vitamin B6 dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Physiology and Farmakologi, ketika 10 relawan yang sehat mengkosumsi 500 mg kurkumin per hari selama 7 hari, tidak hanya melakukan menurunkan tingka oksidasi darah sehingga menurunkan kolesterol sebesar 33%, tetapi total kolesterol mereka turun 11.63%, dan HDL mereka (kolesterol baik) meningkat sebesar 29%! (Soni KB, Kuttan R).
8. Mencegah Alzaimer
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin, konstituen biologis aktif dalam kunyit, dapat mencegah penyakit Alzheimer dengan mengaktifkan gen yang mengkode produksi protein antioksidan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Biokimia Italia (Desember 2003) membahas peran kurkumin dalam induksi dari jalur oxygenase heme, sistem pelindung, bila dipicu dalam jaringan otak, menyebabkan produksi bilirubin antioksidan menjadi lebih kuat, yang melindungi otak melawan oksidatif (radikal bebas) dan cidera.
Oksidasi tersebut diduga menjadi faktor utama dalam penuaan dan menyebabkan gangguan neurodegenerative termasuk demensia seperti penyakit Alzheimer. Penelitian lain yang dilakukan bersama oleh tim Italia dan Amerika Serikat dan dipresentasikan pada konferensi tahunan American Physiological Society tahun 2004 di Washington, DC, menegaskan bahwa kurkumin berperan penting menginduksi gen, yang disebut hemeoxygenase-1 (HO-1) di astrosit dari wilayah hippocampus otak.
9. Mencegah Depresi
Depresi juga berkaitan dengan menurunnya fungsi neurotropik yang diturunkan dari otak dan menyusutnya hippocampus, area otak yang berperan dalam belajar dan memori. karena kandungan kunyit memiliki fungsi untuk membantu proses neurotropik ini membuatnya dapat memberikan efek anti depresi.
sponsored links
Selain 9 Manfaat Utama Tersebut di atas, kunyit juga dapat memberikan berbagai efek penting bagi kesehatan, berikut beberapa khasiat kunyit lainnya :
Untuk Kecantikan
  1. Menghilangkan Noda bekas jerawat
  2. Membuat kulit menjadi lebis halus
  3. Bisa membuat kulit terlihat lebih kencang dan awet muda
  4. Mengobati kulit berminyak karena bisa mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit
  5. Mengobati Jerawat
  6. Menyamarkan kerutan
  7. Bisa dijadikan sebagai pewarna rambut yang alami
  8. Mencegah terjadinya penuaan dini
  9. Mengurangi bulu pada kulit
  10. Mengatasi Rambut Rontok
  11. Membantu mengangkat sel – sel kulit mati
  12. Mengatasi rambut berketombe
  13. Bisa menghaluskan kulit tumit dan siku
  14. Melembabkan kulit yang kering
  15. Membuat kulit gelap menjadi lebih cerah dan putih.

Untuk Pengobatan lainnya
  1. Diabetes Mellitus
  2. Tifus
  3. Usus Buntu
  4. Disentri
  5. Sakit Keputihan
  6. Haid tidak lancar
  7. Perut mules pada saat haid
  8. Membantu memperlancar ASI
  9. Mampu membantu memperlancar saat persalinan
  10. Menyapih bayi
  11. Cangkrang (waterproken)
  12. Amandel
  13. Berak Lendir
  14. Morbili
  15. Sakit Perut
  16. Perut Mual
  17. Perut Mulas
  18. Perut Kembung
  19. Diare
  20. Maag
  21. Sembelit
  22. Susah untuk buang air besar
  23. Sakit Kepala
  24. Sariawan
  25. Mabuk Kendaraan
  26. Sakit karena gigi berlubang
  27. Penambah darah
  28. Membersihkan darah
  29. Menambah Nafsu Makan
  30. Eksim
  31. Mengobati bisul
  32. Mengobati borok atau koreng
  33. Mengobati bengkak karena disengant oleh serangga atau bulu ulat
  34. Kurap
  35. Gatal – gatal
Manfaat kunyit untuk kesehatan memang sangat banyak sekali, manfaatkan lah untuk meningkatkan fungsi tubuh dan kesehatan kita. Cara penggunaannya dapat dilakukan dengan berbagai hal seperti dalam bumbu masakan, bubuk, direbus, atau dimakan langsung jika bisa.
Minuman Kunyit Asam

Comments

Popular posts from this blog

JAHE : Kandungan Kimia dan Manfaatnya

CERES/KRESEN/TALOK : TANAMAN PERDU BERIBU MANFAAT DAN KHASIAT UNTUK KESEHATAN

JADWAL SAMSAT ONLINE DIKOTA SEMARANG